Original From : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/membuat-teks-berjalan-di-menu-bar.html#ixzz1h32giRwY ^dhany^: Desember 2011
berakiT – raKit kehulu . . . berenang renang ketepian. . . . aq akan ke penghulu . . . biar qamu gag kesepian. .

Kamis, 15 Desember 2011

Tugas Teknologi Informasi Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan \Program Studi Budidaya Perairan 2011


Hidup mahasiswa. . . . . ( hehehehe )
Disini ada satu jurnal tentang Penggunaan Penginderaan Jauh  dan Sistem Informasi Geografis Dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap Skala Kecil Berkelanjutan yang bisa kalian download disini. . .

Selanjutnya ini adalah hasil resum dan analisis saya :

Potensi sumber daya ikan laut di perairan Indonesia begitu besar namun belum bisa dimanfaatkan secara optimal dan lestari  dikarenakan pengelolaan potensi sumber daya ikan yang kurang terpadu dimana para nelayan menggunakan mesin bertenaga kecil disertai dengan rendahnya pengetahuan nelayan akan lokasi penangkapan ikan.
 Akibatnya para nelayan menangkap ikan tidak jauh dari kampungnya sehingga pola eksploitasinya pun relatif tidak bewrubah. Oleh karena itu diperlukan peranan pengindraan jauh (inderaja) dan sistem informasi geografis (SIG) yang berkaitan dengan perikanan tangkap skala kecil secara berkelanjutan.

Dilihat dari sejumlah ekosistem pesisir, tiga ekosistem pantai tropis yang paling dikenal terkait dengan perikanan tangkap skala kecil meliputi hutan mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Ketiga ekosistem ini mempunyai peranan yang sangat besar kepada manusia baik langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian, jika salah satu dari ekosistem tersebut tergangguakan menimbulkan dampak yang berarti terhadap ekosistem yang lainnya.
Penginderaan jauh digunakan untuk memantau permukaan lahan, laut dan bahkan atmosfer. Sistem informasi geografis adalah alat yang dengan sistem komputer yang digunakan untuk memetakan kondisi dan peristiwa yang terjadi di muka bumi dimana mengintegrasikan sistem operasi database dan analisis statistik. Kedua macam teknologi tersebut sangat bermanfaat dalam pengelolaan informasi keruangan mengenai kondisi permukaan (dan dekat permukaan) bumi. Kemampuan inderaja dan SIG digunakan untuk menyaji informasi secara cepat, akurat, memadukan informasi, dan memvisualisasikan skenario yang akan terjadi, maka penggunaan dalam mengembangkan perikanan tangkap skala kacil berkelanjutan sangat dibutukan.
Teknologi SIG dan penginderaan jauh dalam perikanan tangkap berskala kecil berkelanjutan masih terdapat kendala yaitu masalah banyaknya awan sehingga citra yang diperoleh menjadi tidak bagus. Pemanfaatan teknologi pun masih terhambat karena belum adanya kerjasama pihak yang terkait yaitu nelayan yang merasa keberatan untuk menyampaikan informasi kepada nelayan lain. Hal ini dbutuhkan kerjasama dengan pihak Departemen Kelautan dan Perikanan dalam memberikan informasi tentang pemetaan daerah tangkapan yangbdihasilkan dilengkapi dengan data yang lengkap dari lapangan.
Jadi peran pemerintah sangat diperlukan untuk usaha semacam ini.




Sekian dan terima kasih
Mohon maav apabila ada kekurangan dari saya.. ..